5 M Faktor dalam Politik dan Demokrasi Indonesia


5 M Faktor dalam Politik dan Demokrasi Indonesia

Oleh : Sugeng Anto, Inisiator GPS Indonesia

Garudapolitik.com, - Politik dan demokrasi di Indonesia sangat dinamis apalagi setelah masuk Era Disrupsi. Era disrupi adalah era dimana terjadi perubahan cepat disemua sektor akibat digitalisasi dan “Internet of Thing “ (IoT) atau “Internet Untuk segala”. Perubahan bisa kita lihat ; media cetak tergilas oleh media online atau media sosial (medsos), ojek pangkalan mulai ditinggalkan karena hadirnya ojek online, taksi konvensional kalah dengan taksi online, mall atau pasar tradisonal tertinggal oleh marketlace dan toko online. Di dunia politikpun mengalami perubahan cepat akibat informasi begitu cepat dengan adanya  internet dan digitalisasi, sehingga peta politikpun mengalami perubahan untuk menyesuaikan perkembangan zaman. Era disrupsi ini bisa kita sebut Era O2O (Offline to Online) yang artinya offline didukung online dan online didukung offline.

Politik dan demokrasi Indonesia baik lokal maupun nasional mempunyai dinamika yang cukup menarik untuk dicermati dari masa ke masa, dari masa Pra Kemerdekaan dan Pasca Kemerdekaan. Dimasa Pasca Kemerdekaan, Politik Nasional mengalami beberapa dinamika ; Masa Orde Lama (kurun waktu 1945-1966), Masa Orde Baru (1966-1998) dan Masa Orde Reformasi (1998-Sekarang). 
Ada 5 faktor (Faktor 5 M) yang mempengaruhi politik dan demokrasi Indonesia baik sekala daerah (lokal) maupun pusat (nasional) dari masa kemasa yaitu :
1. Organisasi Masa (Ormas)
Organisasi masa merupakan faktor utama dalam perpolitikan di Indonesia, hampir semua Organisasi Politik di Indonesia berangkat dari organisasi masa. Organisasi masa bisa berupa komunitas, ormas (organisasi kemasyarakatan), yasasan dan lsm.
2. Media Masa (Pers)
Media Masa sebagai wahana komunikasi masa, penyebar informasi dan pembentuk opini. Peran dalam perpolitikan nasional sangatlah strategis. Peran media masa (pers) sangat jelas dalam UU No.40 Tahun 1999 Tentang Pers.
3. Mahasiswa (Pemuda)
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa mempunyai peran penting dalam mendorong peta perpolitikan di Indonesia. Peran pemuda sangat jelas tercatat dalam prakemerdekaan Indonesia (17 tahun sebelum Indonesia merdeka) yaitu Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, begitu juga pasca kemerdekaan tercatat dalam sejarah peran mahasiswa ditahun 1966 dan 1998.
4. Militer
Dalam kondisi darurat, sesuai konstitusi, Militer bisa mengambil alih kekuasaan (kondisi negara dalam keadaan darurat). Peran militer (keamanan) didalamnya ada kepolisian mempunyai peran strategis dalam politik dan demokrasi Indonesia.
5. Money (Pengusaha).
Money dalam pengertian uang, tidak lepas dengan pengusaha. Didalam perpolitikan di Indonesia Politik dan Bisnis seperti 2 gambar pada mata uang logam (gambar depan politik dan sebelahnya lagi bisnis/ekonomi).Tentu keduanya sulit untuk dipisahkan. Jadi peran pengusaha baik lokal maupun nasional sangat jelas mempengaruhi dinamika politik dan demokrasi di Indonesia.

=======================================

Subscribe to receive free email updates: