Dr. H. Toyib Bahtiar, SE, MM Silaturahmi dengan Relawan Anies For Presiden 2024 Kab. Garut

 

Dr. H. Toyib Bahtiar, SE, MM Silaturahmi dengan Relawan Anies For Presiden Kab. Garut (Kamis, 5 Januari 2023)

Garut, Garudapolitik.com,- Awal tahun 2023 Dr. H. Toyib Bahtiar, SE, MM adakan "Silaturahmi dan Sharing Bersama FORKOM (Forum Komunikasi Relawan Anies) Kabupaten Garut" yang dihadiri oleh kurang lebih 20 peserta dari elemen atau simpul Relawan Anies dan pelaku UMKM yang ada di Kab. Garut di Saung Kejora Jl. Suherman, Ciateul, Kab. Garut, Jawa Barat (Kamis, 5 Januari 2023).

Acara silaturahmi dan sharing di buka sekaligus di moderatori oleh Ketua FORKOM Relawan Anies Kang Ikhsan Ulumudin Suherman. Kang Ikhsan mengatakan di Kabupaten Garut ada 16 simpul Relawan Anies yang siap mendukung Bapak Anies Bawesdan menjadi presiden 2024. " Kami dari FORKOM (Forum Komunikasi) Relawan Anies Kabupaten Garut dengan kurang lebih 16 simpul siap mendukung Bapak Anies Bawesdan sebagai Presiden Republik Indonesia 2024. Untuk itu kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Dr. H. Toyib Bahtiar, SE, MM untuk membangun pendukung (suara) di 42 kecamatan dengan program program solusi bagi masyarakat agar simpati dan siap memilih Anies Bawesdan dalam pilihan presiden 2024, " jelas Kang Ikhsan.

Sharing Dr. H. Toyib Bahtiar, SE, MM Bersama Relawan Anies Kab. Garut

Dr. H. Toyib Bahtiar, SE, MM sebagai Akademisi, Ustadz, Tokoh Pendidikan & Masyarakat Kabupaten Garut serta Bacaleg DPR RI Partai NasDem Dapil Jabar XI (Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya) menyampaikan pentingnya dakwah EKA (Ekonomi, Kebangsaan dan Agama). " Tiga Falsafah dalam berpolitik :  berpolitik sebagai ladang ibadah, kekuatan berjama'ah dan menang untung kalah untung. Untuk memenangkan Bapak Anies Bawesdan menang pilpres 2024 kita harus bersatu dan bergerak bersama khususnya memberikan solusi kepada masyarakat khususnya dalam hal pendidikan dan ekonomi. Kita harus mengembalikan Islam kafah yang selama ini sudah kebawa arus sekulerisme diamana agama dipisahkan dengan ekonomi dan kebangsaan (politik). Kita harus berdakwah tiga hal yang saling berkaitan yaitu EKA (Ekonomi, Kebangsaan dan Agama), " tegas Toyib Bahtiar.

Pemateri selanjutnya Sugeng Anto dari Komunitas Penggiat Kesadaran Politik dan Politik Sehat Indonesia dengan program utamanya GPS (Gerakan Politik Sehat) Indonesia memberikan materi pentingnya membangun kesadaran konstitusi sebelum kesadaran politik. " Banyak masyarakat, pemuda dan mahasiswa yang memahami poliltik sepotong potong dan buta politik, bahkan alergi dan benci poilitik, karena dianggap politik itu kotor, politik itu kejam, politik itu jahat dan opini negatif lainnya. Solusinya adalah Edukasi Kesadaran politik dan bergabung dengan komunitas komunitas kesadaran konstitusi dan politik sehat.

Dalam forum diskusi Erna Elina dan Silman Jazuli yang mewakili tokoh pemuda/mahasiswa menanyakan bagaimana solusi dengan banyaknya mahasiswa/pemuda yang masih belum melek politik bahkan cenderung acuh terhadap politik. Prof Sugeng Anto menjelaskan pemuda dan mahasiswa adalah pilar poitik dan generasi penerus bangsa. Menjadi tugas kita bersama untuk menyadarkan pemuda dan mahasiswa untuk melek politik, karena kalau pemuda buta politik sama saja dengan menyerahkan masa depan bangsa kepada orang jahat dan perusak bangsa. Solusinya adalah ayo bergabung dengan komunitas mahasiswa & pemuda melek, peduli politik dan konstitsui seperti komunitas GAPOLINDO (Garuda Politik Indonesia), " terang Prof Sugeng. Acara ditutup dengan foto bersama peserta silaturahmi dan sharing Relawan Anies. (Gapolindo-AS)

Subscribe to receive free email updates: