Gerakan Politik Sehat (GPS) Indonesia


 oleh : Sugeng Anto (Inisiator GPS Indonesia dan Komunitas GAPOLINDO)

I. Pengertian GPS Indonesia

GPS Indonesia (Gerakan Politik Sehat Indonesia) adalah suatu tindakan terencana dan sistematis yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa melalui "Edukasi Politik dan Politik Sehat" sesuai KONSTITUSI menuju masyarakat yang SADAR, MELEK dan PEDULI Politik untuk kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia.

II.Era Disrupsi dan Komunitas GAPOLINDO

Era disrupi adalah era dimana terjadi perubahan cepat disemua sektor akibat digitalisasi dan “Internet of Thing “ (IoT) atau “Internet Untuk segala”. Perubahan bisa kita lihat ; media cetak tergilas oleh media online atau media sosial (medsos), ojek pangkalan mulai ditinggalkankarena hadirnya ojek online, taksi konvensional kalah dengan taksi online, mall atau pasar tradisonal tertinggal oleh marketlace dan toko online. Di dunia politikpun mengalami perubahan cepat akibat informasi begitu cepat dengan adanya  internet dan digitalisasi, sehingga peta politikpun mengalami perubahan untuk menyesuaikan perkembangan zaman. Era disrupsi ini bisa kita sebut Era O2O (Offline to Online) yang artinya offline didukung online dan online didukung offline.

Komunitas GAPOLINDO (Garuda Politik Indonesia)  merupakan komunitas penggiat kesadaran politik masyarakat Indonesia. Komunitas ini bersifat independen, tidak terikat dengan organisasi manapun yang tujuan utamanya memberikan edukasi politik dan politik sehat menuju masyarakat yang sadar, melek dan peduli politik.

III.Latar Belakang GPS Indonesia

GPS Indonesia lahir dengan latar belakang beberapa hal sebagai berikut :

  1. Banyaknya masyarakat Indonesia yang BUTA Politik
  2. Banyak pemuda BENCI politik
  3. Biaya atau ongkos politik legislatif maupun eksekutif mahal dan pemahaman undang undang yang rendah
  4. Adanya Money Politik saat pileg, pilpres, pilkada dan pilkades
  5. Mindset Lama tentang politik (oligarki, keluarga/dinasti)
  6. Kesadaran dan pemahaman politik masyarakat dan pejabat politik yang rendah
  7. Belum ada/sedikit komunitas Penggiat kesadaran politik dan KONSTITUSI yang independen.

Buta Politik sangat berbahaya bagi kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Ada tokoh dunia Bertolt Brecht - Penyair dan Dermawan Jerman mengatakan : 

“ Buta terburuk adalah BUTA POLITIK. Orang yang BUTA POLITIK tak sadar bahwa biaya hidup, harga makanan, harga rumah, harga obat, semuanya tergantung keputusan politik. Dia membanggakan sikap antipolitiknya, membusungkan dada dan berkoar “ Aku benci politik”.

Sungguh bodoh dia yang tak mengetahui habwa karena dia tidak mau politik, akibatnya adalah pelacuran, anak terlantar, perampokan dan yang terburuk korupsi dan perusahaan multinasional yang menguras kekayaan negeri”.

Tokoh ulama, politikus, pejuang kemerdekaan dan Pahlawan Nasional Muhammad Natsir mengatakan : 

“Kalau memnag saudara saudara merasa tidak perlu sertai politik biarlah tidak usah berpolitik, TETAPI saudara saudara jangan BUTA politik, kalau saudara saudara BUTA politik maka saudara saudara akan dimakan oleh politik”.

IV.Dasar Hukum dan Tujuan GPS Indonesia

Dasar hukum GPS Indonesia tentu konstitusikita yaitu UUD 1945 yaitu Pasal 28 “Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul” dan diperjelas di UU No.17 Tahun2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Tujuan GPS Indonesia adalah memberikan edukasi politik dan politik sehat masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang SADAR, MELEK dan PEDULI politik untuk Indonesia Jaya.

V.Tiga Pilar GPS Indonesia dan Nilai Nilai yang Dikembangkan GPS Indonesia

Gerakan Politik Sehat (GPS) Indonesia mempunyai 3 pilar yang saling berkaitan (tidak bisa dipisahkan satu sama lain). Pemisahan pilar GPS ini sering disebut sekulerisme. Berkut 3 pilar GPS Indonesia :

  1. Ekonomi.
  2. Kebangsaan (Politik).
  3. Agama (Akidah).

Sedangkan nilai nilai positif yang dikembangkan GPS Indonesia bersama Komunitas GAPOLINDO adalah :

  1. Sinergi
  2. Humanity
  3. Egaliter
  4. Musyawarah Mufakat
  5. Transparansi

VI.Sasaran Edukasi GPS Indonesia

Siapa sajakah sasaran Edukasi GPS Indonesia?. Berikut beberapa sasarannya :

  1. Tokoh Masyarakat (Ulama/Ustadz/Guru)
  2. Tokoh Pemuda/Mahasiswa
  3. Pengusaha/Pebisnis
  4. Anggota Legislatif (Terpilih) dan Belum Terpilih.
  5. Kades/Lurah/Cakades/Tokoh Desa (Kelurahan)
  6. Masyarakat Umum Peduli Politik

VII.Pengembangan GPS Indonesia Bersama Komuitas GAPOLINDO

GPS Indonesia Bersama GAPOLINDO akan mengembangkan gerakan ini disetiap kabupaten kota diseluruh Indonesia dengan fokus utama di desa/kelurahan :

  1. Kabupaten Kota
  2. Kecamatan
  3. Desa/Kelurahan (Fokus Utama)

Gerakan GPS Indonesia bersama GAPOLINDO akan sinergi dan kolaborasi dengan Komunitas BOSS INDONESIA (komunitas yang bersifat inklusif) untuk membangun jaringan anggota sampai kelevel RW (Rukun Warga) dan RT (Rukun tetangga).

Bagan Sistem Edukasi GPS Indonesia Bersama GAPOLINDO

GPS Indonesia Bersama Gapolindo Academy akan edukasi masyarakat melalui Sekolah Politik Sehat untuk mengkader tokoh masyarakat di desa/kelurahan untuk sadar, melek dan peduli politik serta mendukung kader kader politik sehat maju sebagai Cakades, Pileg dan Cakada.

VIII. Materi/Kurikulum Dasar Edukasi (Pelatihan) GPS Indonesia

Untuk memaham dan menjalankani 3 pilar Edukasi GPS (Ekonomi, Kebangsaan dan Agama) sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan berikut materi edukasi/pelatihannya :

Materi Dasar Edukasi GPS (Gerakan Politik Sehat)

IX.GPS Indonesia Solusi Bangsa  Menuju Indonesia Jaya

GPS Indonesia sebagai gerakan independen dan inklusif berusaha menjadi solusi akan  permasalahan bangsa  Indonesia dan sebagai jembatan masyarakat Indonesia untuk SADAR, MELEK,  PEDULI politik dan konstitusi menuju masyarakan yang maju, mandiri dan mampu mengikutiperkembangan zaman menuju Indonesia Jaya.

===============================================================

Subscribe to receive free email updates: